Keberhasilan seorang Notaris tidak hanya bisa diukur dari banyaknya akta yang ia buat, melainkan juga dari kepiawaiannya mengatur administrasi di kantornya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) Abdul Syukur Hasan, SH dalam acara “Pelatihan Administrasi Hukum dan Manajemen Perkantoran Advokat serta Notaris” yang diselenggarakan program studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Narotama (UNNAR) di Conference Hall Lt.2, Sabtu (6/2). Akta yang banyak, menurut Abdul Syukur Hasan, tanpa disertai administrasi yang rapi dan teratur akan mengakibatkan masalah dan kesulitan di kemudian hari, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu mutlak diperlukan bagi seorang calon Notaris untuk mengetahui, mempelajari dan memperhatikan administrasi kantor, sebelum ia melaksanakan jabatannya sebagai Notaris. Penataan administrasi kantor yang apik dan rapi dapat mewujudkan kelancaran dan kemudahan bagi Notaris dan karyawannya dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. “Ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat saat ini, dapat lebih mendukung pemantapan administrasi di kantor Notaris,” kata Abdul Syukur Hasan. Sementara itu, Dr. Taufiqurrahman, SH, M.Hum (Wakil Sekretaris DPC PERADI Surabaya) yang tampil sebagai pembicara kedua menjelaskan, Manajemen Kantor Advokat adalah suatu jenis manajemen yang memiliki kekhususan dalam melakukan pengarahan dan pengendalian kantor advokat untuk memberikan layanan jasa hukum yang berkualitas dan profesional. Maka dari itu, ketika perencanaan kantor Advokat perlu merumuskan arah masa depan kantor Advokat dengan menetapkan tujuan dan sasaran program serta mengusulkan cara-cara untuk mencapai tujuan dan sasaran program tersebut. [nar] Foto: Kaprodi Ilmu Hukum UNNAR Tahegga Primananda Alfath, SH, MH menyerahkan cindera mata kepada pembicara pelatihan di Conference Hall Lt.2, Sabtu (6/2).