Rektor Universitas Narotama (UNNAR) Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP melaksanakan kunjungan kerja bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ke Perth, Australia. Sebanyak 24 perguruan tinggi, politeknik dan sekolah tinggi dengan total delegasi 40 orang dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam acara tersebut yang dilaksanakan tanggal 6-10 September 2015. Hari pertama, Rektor UNNAR bersama delegasi APTISI mengunjungi Australian Council for Private Education and Training (ACPET) yang diterima oleh General Manager, Services & Western Australia Executive Officer Mr. Larry Davies dan Executive Officer QLD Matthew Traynor beserta beberapa organisasi training di Australia barat. Hadir sebagai tamu kehormatan, Ade Padmo Sarwono (Konsul Jenderal RI di Perth). Setelah masing-masing delegasi memperkenalkan diri, baik APTISI maupun ACPET mempresentasikan agenda kerjasama masing-masing. Kedua belah pihak sepakat bahwa mapping kerangka kuaifikasi Indonesia dan Australia sebagai prioritas utama, karena selama ini hal tersebut yang menjadi pengganjal kerjasama pendidikan kedua negara. Selain itu, karena Indonesia ingin mencontoh Australia yang memiliki sistem applied education dalam kerangka kualifikasi kurikulumnya sebagai arah pendidikan tinggi Indonesia di masa mendatang. Setelah diskusi, delegasi Indonesia yang diwakili oleh Ketua APTISI Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, MEc dan Executive Officer QLD Matthew Traynor menandatangani MoU kerjasama yang dilanjutkan dengan pembubuhan tanda tangan seluruh pimpinan institusi rombongan sebagai anggota APTISI, setelah itu dirangkai dengan penyerahan suvenir dan foto bersama. Selanjutnya delegasi APTISI Indonesia diajak menjelajahi kantor ACPET yang berlokasi di Australian College of Applied Education. Tak hanya itu, rombongan juga berkunjung ke University of Notre Dame yang berlokasi di Fremantle, sebuah distrik pelabuhan yang walaupun tua, tetap tertata asri, menarik dan nyaman. Fakultas Pendidikan dan Keperawatan adalah top favorit di universitas tersebut. Delegasi APTISI Indonesia melihat berbagai fasilitas yang terdapat di Universitas Notre Dame yang merupakan bangunan bersejarah, seperti ruang mood court yang lengkap dengan berbagai peralatan multimedia untuk memfasilitasi kompetisi moot court internasional, proses perkuliahan, dan perpustakaan kampus. Di penghujung campus tour, rombongan berbincang dengan Prof. Peta Sanderson Pro Vice Chancellor International University of Notre Dame. Disebutkan, kerjasama riset adalah salah satu prioritas utama kerjasama dan bahwa universitas Notre Dame sangat terbuka untuk kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi Indonesia. UNNAR membawa misi kerjasama riset bersama, serta magang di luar negeri bagi mahasiswa karena sektor pendidikan di Australia sangat erat hubungannya dengan industri sehingga goal utama pendidikan tinggi adalah menghasilkan lulusan yang ber-skill dan siap diserap oleh dunia kerja. [N] Foto: Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP memberikan souvenir `wayang` kepada Executive Officer QLD, Matthew Traynor.