Vietnam Gandeng Rusia untuk Rawat Jasad Ho Chi Minh
23 Juni 2019, 09:00:05 Dilihat: 455x

Pemerintah Vietnam dilaporkan telah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari para ahli termasuk ilmuwan Rusia untuk memproses pengawetan jasad Ho Chi Minh, pemimpin komunis sekaligus pendiri negara Vietnam.
Dewan khusus sebelumnya telah dibentuk guna memeriksa kondisi jasad Ho yang wafat pada September 1969 silam. Mereka diperkirakan akan mulai bekerja bulan depan.
ho chi
"Dewan tersebut ditugaskan melakukan perencanaan dan melakukan tindakan ilmiah untuk mengawetkan dan menjaga keamanan jasad Ho Chi Minh untuk jangka waktu panjang," demikian isi pernyataan resmi dari Vietnam, seperti dilansir Reuters, Kamis (20/6).
Jasad Ho sendiri pertama kali diberi zat kimia untuk mengawetkan sejak 50 tahun silam.
Beberapa negara di dunia seperti China, Korut dan Vietnam telah mengawetkan pendiri negara mereka berkat bantuan "Laboratorium Lenin" dari Uni Soviet. Mereka telah lebih dulu mengawetkan jasad Vladimir Ilyich Ulyanov alias Lenin sejak kematiannya pada 1924, dan kemudian dipajang di mausoleum di Moskow.
Pada 2003, Vietnam sempat meminta Rusia memindahkan bahan-bahan kimia serta mengirimkan para ilmuwannya ke Moskow untuk mempelajari rahasia Lab Lenin.
Menurut penuturan salah seorang petugas museum, Cao Dinh Kiem, pada awalnya para ilmuwan Rusia tidak memberi tahu Vietnam rahasia dari ramuan pengawet tersebut.
"Ketika mereka (ilmuwan Rusia) selesai, para pekerja Vietnam ditugaskan untuk membersihkan tempat pembuatan ramuan, dan kami mendapat kesempatan untuk belajar dari kasa dan cairan yang tersisa," ujar Kiem.
Para ilmuwan Vietnam kini telah menguasai seni mumifikasi, tetapi ilmuwan Rusia tetap dipanggil untuk membantu pemeliharaan jasad Ho setiap tahunnya.
Ho Chi Minh yang lebih dikenal "Paman Ho" diawetkan di sebuah makam besar yang dibangun Soviet di ibukota Hanoi. Jasadnya kemudian dipajang di dalam sebuah peti kaca dengan interior gedung bernuansa gelap.
Pameran jasad Ho menarik perhatian ribuan pelancong ke Vietnam setiap tahunnya.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, bahkan sempat memberikan sebuah karangan bunga di makam Ho usai melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Hanoi pada Maret lalu.
Jasad yang diawetkan tersebut membutuhkan perawatan yang rutin dan mahal serta perlu sesekali diberi bahan kimia.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.