PM Inggris Janji Mundur Akhir Juni Jika RUU Brexit Disetujui
31 Mei 2019, 09:00:02 Dilihat: 631x

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menyatakan sedang mempersiapkan untuk mundur dari jabatannya pada akhir Juni mendatang. Dia bakal melepas posisinya jika usul persyaratan pengunduran diri negaranya dari Uni Eropa (Brexit) disetujui parlemen.
"Perdana Menteri (May) memutuskan untuk menjamin kepastian pengunduran di kita dari Uni Eropa," kata Ketua Komite 1922 Partai Konservatif, Graham Brady, seperti dilansir Reuters, Jumat (17/5).
May memang menjanjikan akan meninggalkan kalau usulannya soal persyaratan Brexit disetujui. Namun, sejawat di partainya mendesak dia harus tetap hengkang dari pemerintahan jika argumennya soal syarat Brexit ditolak untuk keempat kali.
Pemerintah Inggris menyatakan para anggota legislatif di parlemen baru bisa membahas dan melakukan pemungutan suara terkait Rancangan Undang-Undang Persetujuan Pengunduran Diri dari Uni Eropa pada 3 Juni mendatang.
"Saya dan May telah sepakat akan bertemu menjelang pembahasan RUU untuk menetapkan waktu pemilihan umum untuk memilih penggantinya," kata Brady.
Saat menggelar jajak pendapat terkait keanggotaan di Uni Eropa pada 2016, warga Inggris sebagian besar memilih untuk hengkang dari blok itu. Penduduk yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa mencapai 52 persen, sedangkan yang menolak 48 persen.
Akan tetapi, May yang menggantikan David Cameron karena mengundurkan diri lantas terjebak dalam pusaran kemelut perundingan Brexit yang berlarut-larut dengan parlemen. Kondisi itu membuat penduduk Inggris dan Uni Eropa meragukan keputusan Inggris untuk benar-benar hengkang dari blok itu.
Bahkan usul rancangan UU Brexit yang diajukan May tiga kali ditolak oleh parlemen. Sejawat May di Partai Konservatif, Boris Johnson, menyatakan sudah siap maju sebagai kandidat untuk menggantikan May.
Uni Eropa (UE) menyatakan mengabulkan permohonan Inggris untuk meminta perpanjangan waktu tenggat keputusan untuk keluar dari blok itu (Brexit) hingga 31 Oktober. Mereka memberikan waktu selama enam bulan supaya pemerintah dan parlemen Inggris bisa mengambil keputusan apakah akan keluar dengan atau tanpa kesepakatan (deal or no deal), atau malah batal sama sekali.
Selama ini, kubu pemerintah dan oposisi di Inggris masih belum mendapatkan titik temu kesepakatan yang harus dicapai dengan Uni Eropa sebelum Inggris hengkang.
May ingin Inggris tetap memiliki hubungan dagang dengan Uni Eropa, sementara pihak oposisi mendesak agar negara mereka benar-benar memutus hubungan dengan blok tersebut.
Jika referendum baru benar-benar digelar, rakyat Inggris akan kembali memilih ingin keluar dari Uni Eropa atau tidak.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.