Distribusi Surat Suara untuk WNI di Afsel Terkendala Jasa Pos
12 April 2019, 09:00:12 Dilihat: 598x
Proses pemilihan umum 2019 bagi warga Indonesia yang berada di Afrika Selatan ternyata mengalami kendala. Masalahnya ada di fasilitas pengiriman pos yang minim.
"Fasilitas pos di sini memang tidak selancar seperti di Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, kepada CNNIndonesia.com di Pretoria beberapa waktu lalu.
Salman memaparkan fasilitas pos menjadi penting bagi para WNI yang tidak dapat datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Surat suara itu akan dikirim ke kediaman masing-masing lewat pos atau kurir, kemudian dikembalikan ke Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Afrika Selatan.
"Bahkan jasa kurir pengiriman juga enggak selalu cepat karena biaya pengiriman sepenuhnya dibebankan kepada kami," papar Salman.
"Tapi jasa kurir juga belum tentu langsung mengantarkan surat-surat suara itu langsung kepada PPLN karena mereka memastikan dulu siapa yang menanggung seluruh biayanya. Maka dari itu kami biasa menyimpan deposit di jasa kurir agar pengiriman lebih lancar."
Selain masalah pengiriman surat suara, Salman menuturkan kendala lain adalah lokasi tinggal WNI yang tersebar di seluruh penjuru Afrika Selatan.
Ia menuturkan ada 273 WNI di Afrika Selatan. Namun, yang terdaftar sebagai pemilih ada 254.
Sebanyak 35 pemilih, kata Salman, melakukan pencoblosan melalui pos. Sebab, beberapa dari mereka tinggal di luar Pretoria hingga perbatasan Afrika Selatan dengan Namibia, Zimbabwe, dan Mozambik.
"Pemilih eligible sekitar 254 WNI, tidak jauh dari jumlah WNI di Afrika Selatan, sisanya anak-anak. Sebanyak 34-35 WNI mengirimkan surat suara melalui pos sementara sisanya akan pergi ke TPS di hari H," ujar Salman.
Sebagian besar WNI di Afrika Selatan, katanya, berprofesi sebagai insinyur dan pebisnis, atau merupakan istri ekspatriat. Beberapa WNI juga berprofesi sebagai misionaris atau pastur hingga pengurus pesantren.
lainnya, Salman mengatakan WNI di Afrika Selatan akan melangsungkan pencoblosan pada Sabtu (13/4) mendatang. Lokasi TPS, papar Salman, berada di kompleks KBRI.
Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), gelaran pemilu 2019 di luar negeri memang berlangsung lebih dulu daripada di Indonesia, yakni sejak 8 April lalu.
"Meski waktu pemungutan suara di luar negeri berbeda, tapi kegiatan penghitungan suara pemilu di luar negeri tetap sama seperti di Indonesia yakni dilaksanakan seluruhnya pada 17 April waktu setempat, termasuk di Pretoria," kata Salman.
Salman menjamin pelaksanaan pemilu di Afrika Selatan akan berjalan aman dan bersih. Dia menepis tuduhan soal pejabat di KBRI dan KJRI mengarahkan WNI memilih calon tertentu.
"Sesuai dengan edaran bu Menlu Retno Marsudi bahwa setiap perwakilan RI harus netral dan lagi pula WNI di sini juga adalah masyarakat terdidik jadi tidak bisa diarah-arahkan. Tak semua anggota PPLN juga orang KBRI jadi ini menjaga netralitas juga supaya tidak memungkinkan intervensi yang tidak perlu (dalam proses pemungutan suara)," tutur Salman.
Sumber: CnnIndonesia