Menlu Korsel Akan ke Indonesia Bahas Pakta Dagang
09 April 2019, 09:00:01 Dilihat: 732x

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha, akan membahas percepatan negosiasi kerja sama perdagangan dengan Indonesiasaat menemui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta pada 8 April mendatang.
"Selain mendiskusikan isu-isu yang berkembang di kawasan dan global saat ini, kesempatan ini juga akan dipakai kedua menlu untuk melihat perkembangan pembahasan negosiasi perjanjian perdagangan kedua negara," ucap Direktur Jenderal Asia Pasifik Kemlu RI, Desra Percaya, dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (5/4).
Kerja sama itu tertuang dalam perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). IK-CEPA diharapkan mampu menggenjot nilai perdagangan kedua negara supaya mencapai target US$30 miliar atau Rp424,2 triliun pada 2022 mendatang.
"Target penyelesaian IK-CEPA itu November tahun ini. Itu target yang diharapkan, tapi pelaksanaannya tergantung dinamika negosiasi itu sendiri berdasarkan perkembangan," kata Desra.
IK-CEPA sebenarnya sudah lama dibahas Jakarta dan Seoul. Namun, pada 2014, pembahasan terhenti karena Korea Selatan tidak menyepakati berbagai hal.
Hambatan penyelesaian pakta dagang tersebut antara lain komitmen investasi Korsel yang harus dimasukkan ke dalam CEPA.
Selain itu, Indonesia juga belum bisa menerima proposal penurunan tarif Korsel untuk produk yang sensitif seperti besi dan baja. Indonesia juga tidak mau meliberalisasi sektor telekomunikasi seperti proposal Korea. Indonesia sebenarnya sudah memiliki kerja sama perdagangan dengan Korsel, tapi dalam naungan ASEAN-Korea Free Trade Agreement (FTA). Namun, produk Indonesia ke Korea Selatan tidak memiliki preferensi khusus dalam kerja sama tersebut, lantaran bersifat multilateral.
Selain itu, nilai perdagangan Indonesia dengan Korsel juga tidak signifikan dibanding negara lainnya.
Sebagai contoh, nilai perdagangan bilateral kedua negara pada tahun lalu mencapai US$18,62 miliar atau tumbuh 14,08 persen dibanding tahun sebelumnya US$16,32 miliar. Sementara itu, nilai perdagangan antara Korsel dan Vietnam mencapai US$60 miliar pada periode yang sama. Pada Februari lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut target IK-CEPA itu juga sesuai dengan kesepakatan Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 2017 lalu.
Enggar yakin negosiasi kali ini bisa berlangsung lancar karena Korsel juga sudah memberikan lampu hijau.
"Karena presidennya masing-masing sudah beda, jadi kedua pemimpin sama-sama memprioritaskan kesepakatan ini," tutur Enggar.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.