Filipina Ancam Kirim Pasukan Jika China Duduki Pulau Sengketa
06 April 2019, 09:00:01 Dilihat: 284x

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, meminta kapal-kapal nelayan dan penjaga pantai China segera angkat jangkar dari Pulau Thitu atau Pulau Pag-asa di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Dia menggertak akan mengirim pasukan jika peringatan itu tidak dipatuhi.
"Saya tidak akan meminta atau memohon, tapi saya cuma mengatakan supaya jangan sentuh Pag-asa karena saya punya pasukan di sana," kata Duterte, seperti dilansir AFP, Jumat (5/5).
"Kalau kalian (China) menyentuhnya, itu cerita lain. Saya akan mengatakan kepada prajurit untuk bersiap melakukan misi bunuh diri," ujar Duterte.
Duterte mengatakan berkali-kali Filipina siap berperang dengan China terkait sengketa pulau di Laut China Selatan itu. Namun, dia menyatakan kemungkinan besar Filipina akan menderita jika hal itu terjadi.
Kementerian Luar Negeri Filipina sudah melayangkan protes atas keberadaan ratusan kapal China di Pulau Thitu. Militer Filipina memantau ada lebih dari 200 kapal China berlabuh di dekat Pulau Pag-asa sejak awal 2019 hingga Maret.
Duta Besar China di Manila, Zhao Jianhua, mengklaim kapal-kapal itu merupakan kapal penangkap ikan.
Zhao mengatakan nelayan China dan Filipina sama-sama bisa berlayar di perairan dekat pulau tersebut. Ia membantah kapal-kapal nelayan asal negaranya itu membawa persenjataan.
Dikutip Reuters, Filipina dan China sama-sama memiliki klaim wilayah di Laut China Selatan. Filipina bahkan pernah menggugat China atas klaim historisnya di perairan itu ke Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) pada Juni 2016 lalu. Meski Filipina memenangkan gugatannya, China berkeras tetap mengklaim hak historis atas perairan yang menjadi jalur perdagangan utama itu.
Beijing bahkan telah membangun sejumlah pulau buatan dan menempatkan sejumlah fasilitas militer hingga radar di pulau-pulau tersebut.
Cahaya dari ratusan bangunan di pulau buatan China bahkan bisa dilihat dari Pulau Thitu setiap malam.
Selain Filipina, sejumlah negara lain seperti Vietnam, Malaysia, Brunei, hingga Taiwan juga memiliki klaim atas perairan itu.
Filipina memang merupakan sekutu lama AS. Namun, sejak Duterte menjabat sebagai presiden pada 2016 lalu, Filipina berupaya lebih mendekatkan diri pada China, dengan imbalan pinjaman miliaran dolar dan jaminan investasi dari Beijing.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.