Mahathir Buka Prospek Malaysia Jual Pulau Demi Bayar Utang
05 April 2019, 09:00:00 Dilihat: 673x

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, tak menutup kemungkinan untuk menjual lebih banyak aset-aset negara, termasuk pulau, demi mengurangi utang nasional.
"Kami masih memiliki sejumlah aset lainnya. Bahkan, kami mungkin, jika perlu, menjual tanah milik pemerintah," ucap Mahathir kepada wartawan di gedung parlemen, Kamis (4/4).
Namun, Mahathir memastikan aset-aset negara terutama pulau, akan dijual kepada warga Malaysia, bukan pihak asing.
"Tapi, tentu saja kami akan menjualnya kepada orang Malaysia, bukan kepada orang asing. Ini akan membantu mengurangi utang," ucap Mahathir.
Mahathir mengatakan pemerintah juga masih melihat potensi untuk mengurangi jumlah utang negara melalui penjualan aset-aset pemerintah lainnya.
"Jadi saat ini proses sedang berlangsung, tidak statis. Ini (utang negara) sedang diturunkan, sedang dikerjakan setiap saat. Saya tidak bisa memberikan angka yang tepat, tetapi saya percaya sudah ada pengurangan cukup banyak," ujar Mahathir seperti dikutip The Straits Times.
Rencana penjualan serta likuidasi aset negara ditentang sejumlah oposisi pemerintah. Mahathir tak banyak menggubris oposisinya dan hanya mengatakan "mereka bisa menentang, tapi bukan mereka yang berkuasa di sini."
"Selama masa mereka (berkuasa), mereka tidak menentang penjualan tanah kepada orang asing. Sekarang hanya mereka yang ingat," kata Mahathir.
Baru-baru ini pemerintah Malaysia berhasil menjual sebuah kapal pesiar kelas menengah (yacht) bernama Equanimity senilai US$126 juta atau Rp1,7 triliun.
Kapal itu menjadi milik negara setelah disita Negeri Jiran karena diduga dibeli dengan uang hasil korupsi dana lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
Equanimity disita Indonesia di perairan Bali pada Februari 2018 lalu atas permintaan Amerika Serikat sebagai bagian dari penyelidikan skandal korupsi jutaan dolar 1MDB. Kasus tersebut turut menjerat mantan PM Najib Razak.
Indonesia menyerahkan yacht itu kepada Malaysia pada Agustus 2018. Sejak itu, Negeri Jiran berupaya menjual kapal mewah tersebut.
Mahathir menyalahkan pemerintahan Najib telah membebani Malaysia dengan utang senilai lebih dari 1 triliun ringgit atau setara Rp3.473 triliun.
Dalam kesempatan itu, Mahathir juga menyebut pemerintah Malaysia telah memulihkan uang negara yang lari ke Singapura, meski tak merinci jumlahnya.
"Kami telah memulihkan cukup banyak uang hilang, yang disimpan oleh Singapura sehingga uang-uang itu membantu mengurangi utang," ujarnya.
Ketika ditanya apakah uang tersebut terkait dengan skandal 1MDB, Mahathir berkata, "Saya harus bertanya kepada Menteri Keuangan Malaysia. Dia memiliki data yang lebih baik dari saya soal ini."
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.