Pemerintahan Dibelit Skandal, Trudeau Enggan Minta Maaf
08 Maret 2019, 09:00:44 Dilihat: 518x

Pemerintahan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, saat ini tengah diguncang dugaan skandal penyalahgunaan wewenang. Namun, Ketua Partai Liberal itu menolak meminta maaf dan merasa pemerintahannya baik-baik saja.
"Tidak ada kerusakan dalam sistem pemerintahan kami, atau melanggar aturan hukum dan integritas lembaga-lembaga kami. Tidak pernah ada tekanan," kata Trudeau dalam jumpa pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/3).
Skandal dugaan penyalahgunaan wewenang ini terungkap ketika mantan Menteri Hukum, Jody Wilson-Raybould, `bernyanyi` setelah digeser menjadi Menteri Urusan Veteran. Dia mengaku ditekan oleh staf Trudeau saat menjadi menteri hukum supaya membantu perusahaan konstruksi, SNC-Lavalin Group Inc., terhindar dari proses hukum.
Perusahaan itu diduga menyuap pejabat Libya untuk mendapatkan kontrak proyek. Wilson-Raybould ketika itu berwenang untuk menolak kasus SNC-Lavalin diajukan ke pengadilan dan menjatuhkan denda, tetapi dia menolak melakukannya.
Dalam undang-udang Kanada, jika terbukti menyuap maka perusahaan SNC-Lavalin bisa masuk dalam daftar hitam selama satu dekade dan tidak bisa mengikuti tender proyek pemerintah.
Perusahaan bermarkas di Quebec itu mempekerjakan 9000 orang di Kanada dan petingginya, Kevin Lynch, dekat dengan pemerintah. Dia juga menjadi salah satu kepala lembaga negara.
Trudeau sempat membahas persoalan ini dalam sebuah wawancara dengan media massa pada 17 September 2018.
"Saya menekankan penting untuk melindungi peluang kerja di Kanada dan masalah ini adalah salah satu yang berdampak secara nasional," kata Trudeau saat itu.
Kendati demikian, Wilson-Raybould tetap enggan tunduk terhadap tekanan itu. Alhasil, dia dicopot dan dipindah menjadi menteri urusan veteran.
Wilson-Raybould lantas mundur pada 12 Februari lalu. Padahal, dia adalah salah satu politikus yang cemerlang dan dekat dengan Trudeau.
Karena skandal ini, Presiden Dewan Keuangan Kanada, Jane Philpott, dan salah satu penasihat politik, Gerald Butts, memilih mundur.
Meski begitu, Trudeau tetap menolak tuduhan kolusi dengan perusahaan SNC-Lavalin dan menyalahgunakan wewenang. Padahal, politikus berusia 47 tahun itu menjanjikan pemerintahan yang bersih dan merangkul kaum perempuan sejak dilantik pada November 2015.
"Banyak pelajaran yang bisa diambil dan banyak hal yang bisa dilakukan dengan cara berbeda," kata Trudeau.
Karena skandal ini pula, popularitas Trudeau dan kabinetnya semakin menurun. Menurut hasil jajak pendapat dari lembaga survei Nanos Research pada Selasa lalu, persentase kelompok konservatif berada pada angka 35 persen, sedangkan kelompok Liberal di kisaran 34 persen.
Skandal ini menjadi celah bagi kelompok konservatif menyerang Trudeau. Pemimpin kelompok itu, Andrew Scheer, sudah berulang kali meminta Trudeau untuk mundur. Dia menyatakan masalah ini adalah bentuk politik pura-pura baik ala Trudeau.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.