Tersinggung Saat Wawancara, Maduro Sandera Jurnalis AS
26 Februari 2019, 09:00:00 Dilihat: 637x

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menyandera seorang jurnalis stasiun televisi Univision, Jorge Ramos, dan lima awaknya selama lebih dari dua jam. Hal itu terjadi hanya karena Maduro marah ketika disinggung soal kemiskinan dan keabsahannya memerintah negara itu dalam sebuah wawancara.
Seperti dilansir AFP, Selasa (26/2), Ramos tidak membeberkan kapan peristiwa itu terjadi. Dia menyatakan menggelar wawancara dengan Maduro di Istana Kepresidenan Miraflores.
Dalam wawancara itu, Ramos sempat memperlihatkan kepada Maduro soal gambar-gambar anak-anak Venezuela yang mengacak-acak tumpukan sampah untuk mencari makanan. Sesaat itu juga Maduro menghentikan wawancara.
"Saya juga bertanya apakah dia (Maduro) seorang presiden atau diktator, karena jutaan warga Venezuela tidak mengakuinya sebagai presiden yang sah," kata Ramos.
Ramos juga mengutarakan tudingan yang disampaikan pemimpin oposisi Juan Guaido, yang menyatakan Maduro bisa menang pemilihan umum karena curang.
"Kami ditahan selama nyaris tiga jam di Istana Kepresidenan," kata Ramos.
Ramos kemudian mengontak kantornya. Stasiun televisi Univision yang berbahasa Spanyol dan berbasis di Amerika Serikat lantas menerbitkan keterangan.
"(Maduro) Tidak suka dengan pertanyaan ketika wawancara dan kemudian menghentikan rekaman, menyita peralatan, dan menahan enam jurnalis. Seluruh kru Univision Noticias dibebaskan setelah nyaris tiga jam ditahan di Istana Kepresidenan," demikian isi pernyataan Univision.
Ramos dan kelima awaknya saat ini sudah kembali ke hotel. Namun, peralatan mereka masih disita oleh Maduro. Dia hanya berharap Maduro menyerahkan seluruh peralatannya dan mereka bisa kembali ke Miami, Florida pada Kamis mendatang.
Peristiwa itu juga diketahui Guaido. Dia lantas mencuit melalui Twitter mendukung Ramos dan mencibir Maduro.
"Putus asa selalu bertambah setiap hari. Dia (Maduro) sampai tidak bisa menjawab pertanyaan itu," cuit Guaido.
Kementerian Luar Negeri AS juga menyatakan mengetahui perihal `penyanderaan` Ramos dan awaknya oleh Maduro. Mereka juga meminta seluruhnya dibebaskan.
"Kami mendesak supaya mereka segera dibebaskan, seluruh dunia memperhatikan," cuit Kemenlu AS.
Krisis politik Venezuela sampai saat ini belum juga berakhir. Hal ini dipicu oleh sikap Guaido yang secara aklamasi menyatakan sebagai pemimpin interim Venezuela. Dia melakukan itu dengan alasan Maduro gagal memenuhi janji untuk menggelar pemilihan umum dalam waktu yang sudah ditetapkan.
Krisis ini juga imbas dari kejatuhan ekonomi akibat inflasi yang tak terkendali. Alhasil, nilai mata uang Venezuela ambruk dan memicu tingkat kemiskinan melonjak. Rakyat juga tidak bisa membeli barang-barang kebutuhan pokok yang mengakibatkan kerusuhan. Akhir pekan lalu sejumlah penduduk di perbatasan bahkan sempat bentrok dengan aparat demi mendapatkan kiriman bantuan dari sejumlah negara yang tertahan.
Saat ini Guaido juga sedang berkunjung ke Kolombia untuk menemui Menlu AS, Mike Pompeo. Keduanya disebut bakal membahas soal cara menumbangkan Maduro. Akan tetapi, militer Venezuela menyatakan tetap setia kepada Maduro.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.