Blokade Atlet Israel, Malaysia Batal Jadi Tuan Rumah Turnamen
30 Januari 2019, 09:00:02 Dilihat: 593x

Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Paralimpik Internasional (IPC) melucuti hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah sebuah kejuaraan renang dunia bagi penyandang disabilitas tahun ini setelah Negeri Jiran melarang atlet Israel berpartisipasi.
"Ketika negara tuan rumah mengecualikan atlet dari negara tertentu karena alasan politik, maka kami sama sekali tidak memiliki alternatif lain selain mencari tuan rumah baru yang bersedia menggelar kejuaraan tersebut," ucap Presiden IPC Andrew Parsons melalui pernyataan pada Minggu (27/1).
Malaysia seharusnya menjadi tuan rumah persiapan Paralimpik Tokyo 2020 yang dijadwalkan digelar di Kucing pada 29 Juli-4 Agustus 2019.
Parsons menuturkan pihaknya sebenarnya telah memperingatkan Malaysia untuk menjamin atlet dari seluruh negara bisa berpartisipasi ketika menunjuk Negeri Jiran sebagai tuan rumah turnamen renang dunia.
"Namun, sejak terjadi perubahan kepemimpinan pemerintah dan politik, Malaysia memiliki gagasan yang berbeda," katanya.
"Politik dan olahraga tidak pernah menjadi campuran yang baik dan kami kecewa bahwa atlet Israel tidak diizinkan bertanding di Malaysia."
Pernyataan IPC tersebut dikeluarkan menanggapi kebijakan pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang memutuskan melarang warga Israel ikut serta dalam setiap acara dan turnamen apa pun di Malaysia.
Keputusan itu diambil setelah Malaysia melarang atlet Negeri Zionis mengikuti kejuaraan renang dunia bagi penyandang difabel pada Juli 2018 lalu sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina yang hingga saat ini masih diduduki Israel.
Mahathir melabeli Israel sebagai negara kriminal dan suka membangun permukiman di wilayah orang lain serta mengucilkan warga asli di wilayah itu.
Israel mengecam larangan tersebut dan meminta IPC membujuk Malaysia mencabut larangan terhadap para atletnya.
Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu bahkan menganggap larangan itu terinspirasi dari "fanatisme anti-semitisme" Mahathir.
"(Keputusan IPC) ini adalah kemenangan atas kebencian, kefanatikan, dan sebuah pernyataan kuat yang mendukung kebebasan serta kesetaraan. Terima kasih @Paralympics atas keputusan berani Anda," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon melalui Twitter-nya.
Meski begitu, Kuala Lumpur bergeming menanggapi keputusan IPC tersebut. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, menegaskan negaranya tetap bertahan pada keputusannya melarang atlet Israel.
"Jika menjadi tuan rumah turnamen olahraga internasional daripada membela saudara-saudara Palestina kita yang terbunuh dan tersiksa oleh rezim Netanyahu, itu berarti Malaysia telah benar-benar kehilangan pedoman moralnya," ucap Syed melalui sebuah pernyataan.
"Malaysia berdiri teguh dengan keputusan kami atas dasar kemanusiaan dan solidaritas atas penderitaan Palestina. Kami tidak akan berkompromi."
Sumber: CNNIndonesia
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.