JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Adel al Jubeir, berjanji akan meningkatkan fasilitas penyelenggaraan haji di tahun depan setelah belajar dari peristiwa Mina yang terjadi di tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Menlu RI Retno Marsudi ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Al Jubeir di Gedung Pancasila, Kemlu RI, pada hari ini.
“Menlu Al Jubeir mengatakan bahwa dari peristiwa Mina di tahun ini, dirinya belajar dari pengalaman untuk meningkatkan fasilitas dalam penyelenggaraan haji di tahun-tahun ke depan, dan tentu saja untuk menghindari kejadian-kejadian serupa terulang lagi,” ujar Menlu Retno ketika ditemui wartawan di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
“Setiap tahun saya pikir otoritas Saudi selalu mengevaluasi dan memperbaiki penyelenggaraan haji untuk tahun-tahun ke depan. Menlu Al Jubeir juga berjanji akan memberikan fasilitas yang lebih nyaman kepada para jamaah haji di tahun-tahun berikutnya,” sambungnya.
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno dan Menlu Al Jubeir juga membahas perihal uang santunan yang akan diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada keluarga korban robohnya crane Masjidil Haram.
“Untuk korban jatuhnya crane Masjidil Haram, sudah ada pernyataan dari Raja Salman soal uang santunan yang akan diberikan kepada keluarga korban, dan juga ada kompensasi yang harus diberikan oleh perusahaan pengembang proyek perluasan Masjidil Haram,” ucap Menlu Retno.
“Untuk proses penyaluran uang santunan itu akan dikoordinir oleh kedutaan kita dan akan langsung diserahkan kepada keluarga dari korban,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini ada ratusan jamaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa robohnya crane Masjidil Haram dan tragedi Mina.
Sejumlah jamaah haji Indonesia meninggal akibat peristiwa robohnya crane Masjidil Haram. Sedangkan dalam tragedi Mina jumlah jamaah RI yang meninggal mencapai 127 orang.